Contoh Kasus Pada Cyber Sabotage &
Extortion
1. Kasus Penyebaran Virus Worm
Menurut perusahaan software
antivirus, worm Randex menyebar dengan cara mendobrak sistem komputer yang
tidak terproteksi dengan baik.
Randex menyebar pada jaringan LAN
(Local Area Networks), dan mengeksploitasi komputer bersistem operasi Windows.
Menurut perusahaan anti-virus F-Secure, komputer yang rentan terhadap serangan
worm ini adalah komputer-komputer yang menggunakan password yang mudah ditebak.
Biasanya hacker jahat menggunakan daftar terprogram untuk melancarkan aksinya.
Begitu menginfeksi, worm akan
merubah konfigurasi Windows sehingga worm ini langsung beraksi begitu Windows
aktif. Worm ini juga menginstal backdoor pada komputer yang disusupinya. Dengan
backdoor ini, pembuat worm berkesempatan mengendalikan komputer dari jarak
jauh, menggunakan perintah-perintah yang dikirim melalui kanal di IRC (Internet
Relay Chat), ungkap penjelasan dari F-Secure.
2. Kasus Logic Bom
Kasus ini adalah seperti yang
dilakukan oleh Donald Burleson seorang programmer perusahaan asuransi di
Amerika. Ia dipecat karena melakukan tindakan menyimpang. Dua hari kemudian
sebuah logic bomb bekerja secara otomatis mengakibatkan kira-kira 160.000
catatan penting yang terdapat pada komputer perusahaan terhapus. Perubahan ini
dapat dilakukan oleh seseorang yang berkepentingan atau memiliki akses ke
proses komputer. Kasus yang pernah terungkap yang menggunakan metode ini adalah
pada salah satu perusahaan kereta api di Amerika.
Petugas pencatat gaji menginput
waktu lembur pegawai lain dengan menggunakan nomer karyawannya. Akibatnya
penghasilannya meningkat ribuan dollar dalam setahun.
0 komentar:
Posting Komentar